2. Luas selimut 150 cm2 ( ± 2 % ) dengan diameter + 0,5 –
0,0 mm.
3. Batang – batang dalam harus
terbuat dari baja dan memiliki diameter yang cukup sehingga tidak tekuk saat
penekanan berkisar 0.5 – 1,0 mm.
4. percobaan di lakukan secara
menerus pengukuran di buat pada waktu seluruh bagian pada penetrometer
mempunyai kecepatan penekanan yang sama.
5. Kepertikalan : mesin penekan
di pasang sedemikian sehingga arah penekanan Severtikal mungkin ( Max
kemiringan 2 % ).
6. Kecepatan penekanan 2
cm/det. Kecepatan ini harus di pertahankan di seluruh bagian percobaan.
7. Interval pembacaan :
pembacaan terus menerus di anjurkan, interval pembacaan tidak lebih dari n20
cm.
8. PERSIAPAN UJI.
1. Tentukan titik yang akan di
sondir.
2. ratakan permukaan agar
sondir dapat berdiri tegak lurus.
3. Angker di pasang; banyaknya
bergantung pada keaadaan tanhanya, kerasatau lembek. Umumnya di pasang 4 buah.
Untuk tanah yang keras dapat di pasang 2 angker saja.pemasangan angker dapat di
lakukan dengan menekan dan memutar sambil di jaga agar kedudukannya tetap
vertical, sehingga kepala batang angker yang berbentuk persegi itu tepat berada
di bawah permukaan tanah.
4. Kaki sondir di pasang antara
2 batang angker yang telah tertentu jaraknya dan telah di ikat oleh mur kuping
setelah di beri pelat baja dan ring.
5. setelah itu alat sondir di
pasang dengan meletakan di atas kaki sondir dan di ikatkan pada kaki sondir
dengan baut- baut.
6. Dengan schietlood di
usahakan supaya kedudukan alat-alat tegak lurus permukaan tanah. Jika tidak
atau kurang tegak lurus dapat di lakukan usaha-usaha antara lain dengan
menyetel mur kuping atau mengganjal.
7. Sesudah alat sondir di
pasang, minyak kstroli yang di gunakan untuk menekan manometer, kedudukan
sleeve, rantai gear dan sebagainya.
-
Alat sondir mempunyai 2 buah manometer dengan kapasitas
masing-masing50kg/cm2 dan 250 kg/cm2. Bila tanah lembek di gunakan manometer
dengan kapasitas rendah dan sebaliknya bila tanah cukupkeras, manometer
kapasitas tinggi yang di gunakan.
-
Minyak kastroli diisi penuh kemudian kunci di pasang pada piston, lalu
piston di kocok dengan cara dengan menekan ke atas dan menarik ke bawah.
Selama
pengocokan semua kran-kran dalam keadaan terbuka sehingga jarum-jarum
manometer bergerak-gerak . Skrup pada lubang untuk memasukan minyak di buka.
Jika minyak kurang harus di tambah sampai penuh, kemudian skrup-sekrup dan
kran-kran di tutup keras.
-
Posisi sleeve harus sedemikian rupa sehingga sekrup-sekrup tidak
terlalu keras atau kendor,supaya mudah di tarik atau di tekan.
8. Ujung sondir, batang penekan dan
batang-batang dalam di pasang pada alat sondir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar